Jumat, 22 Oktober 2010

teknik stek pada tanaman teh


Perbanyakan dan distribusi bahan tanaman teh bahan tanaman teh unggul dapat berupa ranting stek, stek satu daun dan bibit. Untuk memproduksi bahan tanaman tersebut perlu disediakan kebun induk perbanyakan (mother vegetative) dari setiap klon yang terjamin kemurnianya. Areal kebun yang akan dijadikan kebun induk perbanyakan benih harus diperiksa dahulu untuk menjamin kemurnian klon.

Proses perbanyakan benih dimulai dengan pemangkasan empat bulan sebelum penanaman benih pemeliharaan dimulai dari penyiangan, pemupukan dengan dosis 9092 +15 gr TSP + 45 gr KCC per pohon pertahun, pengendahan hama dan penyakit, penyemprotan Zing Sulfat dengan konsentrasi 1% pada satu bahan sebelum pengambilan ranting stek dan pembuangan peko satu minggusebelum pengembilan ranting stek.

Ranting stek mulai dapat diambil bila 10 cm pangkalnya berwarna coklat. Pengambilan ranting stek dilakukan secara selektif dan bertahap dengan memotong 15 cm diatas bidang pangkas atau dibawah perbatasan ranting yang berwarna coklat dengan hijau kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik ukuran 80 x 50 cm yang tebalnya 0,1mm dan dibawa ketempat yang teduh.

Stek dengan satu daun yang prima adalah stek yang ada dibagian tengah ranting stek dengan warna hijau tua.

Stek yang berwarna coklat dibagian pangkal dan hijau muda dibagian ujung harus dibuang. Pemotongan stek dilakukan 0,5 cm diatas ruas daun dan 5 cm dibawah ruas daun dengan kemiringan 450 . Mata tunas yang lebih dari 5 cm harus dipotong. Stek yang telah dipotong langsung dimasukan kedalam air bersih selama 30 menit dan segera direndam dalam larutan pungisida selama 1 menit.

Selama pemotongan stek hendaknya hanya satu klon agar tidak ada off-tipe. Stek selanjutnya siap ditanam dipembibitan atau dikemas potensi stek setiap perdu adalah tergantung umur pohon induk perbanyakannya.

Untuk pengangkutan yang memerlukan waktu 7 hari, stek dimasukan dalam kantong plastik ukuran 40 x 50 cm yang diberi kapas basah dan diatur setiap kantong berisi 50 stek.setelah diberi label kantong di tutup rapat. Kantong plastik kemudian disusun dalam peti tripleks ukuran 50 x 50 x 40 cm setiap peti dapat berisi 3.000 stek.

Untuk pengangkutan sampai 2 hari stek yang telah dipotong dan direndam fungisida dimasukan dalam kantong plastik ukuran 50 x 50 cm yang diberi kapas 25 gr. Setiap kantong dapat berisi 2.000 stek. Selama pengangkutan kantong plastik dibiarkan terbuka dan tidak ditumpuk.

Proses perbanyakan bibit dapat dilakukan oleh puslit atau penangkaran benih swasta yang dibimbing puslit. Secara teknis pembibitan teh stek satu daun mudah dilaksanakan karena teknologi ini cukup lama dan telah disosialisasikan lewat pertemuan maupun pelatihan. Namun banyak masalah timbul akibat tercampurnya antar klon di pembibitan mulai dari penanaman stek, seleksi bibit, pengangkutan kelapangan sampai penanaman.

Untuk menjamin mutu bibit sebaiknya penangkaran menggunakan tenaga puslit dan agar terjamin tersedianya bibit tepat waktu hendaknya pemesanan telah dilakukan 1 tahun sebelum penanaman.

Kriteria bibit teh siap tanam sebagai dasar penentuan mutu bibit adalah a) keseragaman bibit 30 cm atau jumlah daun minimal 5 helai pada umur 10 bulan b) bibit tumbuh sehat kekar dan berdaun normal c) sistem perakaran baik dan tidak berkalus d) bibit tidak beradaptasi selama 1 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar